Produsen Bubuk Asam Sialat N-Asetilneuraminat Newgreen, Suplemen Bubuk Asam Sialat N-Asetilneuraminat

Deskripsi Produk
Asam sialat merupakan glikosida penting yang terdapat di berbagai jaringan dan organ hewan. Asam saliva terdapat secara luas di berbagai jaringan dan organ hewan, termasuk saliva, plasma, otak, selubung saraf, hati, paru-paru, ginjal, dan saluran pencernaan. Di antara semua itu, saliva merupakan sumber utama asam sialat, sehingga disebut asam sialat. Kandungan asam sialat dalam saliva manusia sekitar 50-100 mg/L. Selain itu, asam sialat juga dapat diproduksi melalui metabolisme makanan dan enzim intraseluler.
Asam Sialat (asam N-asetilneuraminat), nama ilmiahnya adalah "asam N-asetilneuraminat", asam sialat adalah sejenis senyawa karbohidrat alami yang tersebar luas dalam sistem biologis, dan juga merupakan komponen dasar dari banyak glikoprotein, glikopeptida, dan glikolipid. Asam sialat (asam N-asetilneuraminat) (Neu5Ac, NAN, NANA) memiliki beragam fungsi biologis. Asam Sialat (asam N-asetilneuraminat) (Neu5Ac, NAN, NANA) diproduksi dalam skala besar berdasarkan pesanan pelanggan.
COA
| Barang | Spesifikasi | Hasil | |
| Penampilan | Bubuk putih | Bubuk putih | |
| Pengujian |
| Lulus | |
| Bau | Tidak ada | Tidak ada | |
| Kepadatan Lepas (g/ml) | ≥0,2 | 0.26 | |
| Kerugian pada Pengeringan | ≤8,0% | 4,51% | |
| Residu pada Pengapian | ≤2,0% | 0,32% | |
| PH | 5.0-7.5 | 6.3 | |
| Berat molekul rata-rata | <1000 | 890 | |
| Logam Berat (Pb) | ≤1PPM | Lulus | |
| As | ≤0,5PPM | Lulus | |
| Hg | ≤1PPM | Lulus | |
| Jumlah Bakteri | ≤1000cfu/gram | Lulus | |
| Bakteri Usus Besar | ≤30MPN/100g | Lulus | |
| Ragi & Jamur | ≤50cfu/gram | Lulus | |
| Bakteri Patogen | Negatif | Negatif | |
| Kesimpulan | Sesuai dengan spesifikasi | ||
| Umur simpan | 2 tahun jika disimpan dengan benar | ||
Fungsi
1. Mengidentifikasi sel dan molekul
Asam saliva terutama terdapat di permukaan sel dan dikenali oleh banyak sel dan molekul melalui struktur spesifiknya. Modifikasi asam sialat dapat memengaruhi interaksinya dengan molekul lain. Misalnya, asam sialat merupakan salah satu faktor adhesi penting bagi banyak patogen untuk melekat pada permukaan sel inang. Dalam sistem imun, asam sialat dapat mengatur jalur fungsi limfosit T, limfosit B, dan makrofag.
2. Sinyal sel
Asam sialat merupakan molekul pensinyalan penting yang dapat mengatur aktivitas biologis berbagai sel. Misalnya, asam sialat dapat mengatur proses biologis seperti migrasi leukosit, proliferasi sel, apoptosis, dan diferensiasi. Selain itu, asam sialat juga dapat mengatur jalur invasi patogen ke dalam sel inang, sehingga berperan sebagai regulator imun dan protektif.
3. Mencegah serangan kekebalan tubuh
Asam sialat merupakan determinan antigenik yang dapat membentuk lapisan pelindung pada permukaan sel, sehingga melindunginya dari serangan sistem imun. Asam sialat dapat berikatan dengan imunoglobulin untuk mencegah sistem imun menyerang selnya sendiri.
4. Berpartisipasi dalam perkembangan otak
Asam sialat juga berperan penting dalam perkembangan otak dan aktivitas neuron. Asam sialat dapat mengatur interaksi antar neuron, memengaruhi morfologi dan fungsi sinaptik, serta proses fisiologis lainnya. Oleh karena itu, asam sialat juga berperan penting dalam memori, pembelajaran, dan regulasi perilaku.
5. Berpartisipasi dalam pembekuan darah
Asam sialat dapat meningkatkan pembekuan darah dan memperpanjang waktu pembekuan. Hal ini karena asam sialat dapat mengikat protein pada permukaan sel darah merah, membentuk kompleks yang meningkatkan pembekuan darah.
6. Berpartisipasi dalam reaksi inflamasi
Asam sialat juga berperan penting dalam respons inflamasi. Reaksi inflamasi dapat menyebabkan pelepasan dan modifikasi asam sialat, sehingga mengatur berbagai proses fisiologis seperti transmisi sinyal antarsel, adhesi sel, dan adhesi.
7. Fungsi lainnya
Asam sialat juga dapat mengatur keseimbangan muatan antar sel, memengaruhi aktivitas enzim, mengatur matriks ekstraseluler, dan mengatur interaksi antar sel.
Aplikasi
(1). Di bidang farmasi, bubuk asam sialat memiliki beragam aplikasi. Bubuk ini dapat digunakan untuk sintesis obat, vaksin, dan biologik, serta digunakan untuk mengobati penyakit tertentu dan meredakan gejala spesifik. Pengikatan asam sialat pada reseptor permukaan sel dapat meningkatkan selektivitas dan efikasi obat.
(2). Makanan dan suplemen nutrisi: Bubuk asam sialat juga digunakan dalam makanan dan suplemen nutrisi. Asam sialat dapat digunakan sebagai aditif untuk meningkatkan rasa, stabilitas, dan daya simpan makanan. Selain itu, asam sialat juga diyakini memiliki fungsi antioksidan, antiinflamasi, dan imunoregulasi, yang mungkin bermanfaat bagi kesehatan.
(3) Bioteknologi dan bioteknologi: Bubuk Asam Sialat memainkan peran penting dalam bidang bioteknologi dan bioteknologi. Asam Sialat dapat digunakan untuk memproduksi obat protein, antibodi, enzim, dan agen biologis lainnya, serta digunakan sebagai komponen media kultur sel dan kondisi kultur dalam proses bioteknologi.
(4). Penelitian rantai gula: Asam sialat merupakan komponen penting rantai gula dan oleh karena itu memegang peranan penting dalam penelitian rantai gula. Para peneliti menggunakan asam sialat untuk sintesis, modifikasi, dan studi fungsional rantai gula guna mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang perannya dalam biologi dan perkembangan penyakit.
Paket & Pengiriman










